Pencucian
1. Isi ember plastik kecil dengan air hangat dan parutan sabun batangan
2. Kucak secara perlahan hingga ke bagian kerah, manset, dan area bernoda
3. Bilaslah pakaian di dalam air suam-suam kuku
4. Isi kembali wadah & tambahkan 1/4 cangkir pemutih dan sedikit parutan sabun batangan
5. Aduk hingga parutan sabun batangan larut & pemutih menyatu seluruhnya di dalam air
6. Masukan pakaian lalu cuci sekali lagi. Cara ini biasanya ampuh mengangkat beberapa jenis noda hingga bersih
7. Bilas. Untuk linen, pergunakan air bersih dingin. Air dingin efektif menghilangkan bau pemutih. Adapun untuk katun, pergunakan air panas dulu baru kemudian air dingin
8. Gantung pakaian selama kira-kira 10 menit hingga air yang menetes berkurang atau habis
9. Gulung dalam handuk kering dan biarkan hingga Bunda siap menyertrikanya
Pengeringan
Setrika dengan panas sedang-tinggi (mulai dari kondisi temperatur bawah lalu naik secara perlahan sambil menyetrika)
Pastikan setrika selalu bergerak
Linen memiliki pori-pori kain yang besar sehingga mengering sangat cepat. Itu mengapa, sebaiknya kondisikan linen tetap dalam keadaan agak basah supaya dapat tersetrika secara rapi. Jadi, jangan lupa sediakan mangkuk berisi kain lembab dan posisikan di dekat Bunda saat menyetrika
Setelah selesai disetrika, gantungkan pakaian di atas gantungan berlapis busa hingga benar-benar dingin dan kering
Catatan
Linen seperti yang kita tahu mudah berkerut. Supaya mudah disetrika, pilihlah linen dengan bentuk yang simpel. Jangan menggunakan cuka karena itu akan membuat kain linen “terbakar”. Linen termasuk kain yang kuat dan awet. Jika linen mulai tampak menguning, tetapi Bunda enggan menggunakan pemutih, rebus saja linen dengan sabun murni atau gunakan blau (cara pemakaiannya dapat Bunda baca di bungkus kemasannya) hingga tampak putih kembali,